Inovasi, Kreativitas dan Kolaborasi Untuk Pariwisata NTB
Travelgraf – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berharap masyarakat Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk terus berinovasi dalam melaksanakan jenis-jenis produk dari kerajinan kriya yang sangat unik dan hanya ada di kota tersebut. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan kriya merupakan subsektor ekonomi kreatif prioritas yang didukung penuh oleh Kemenparekraf.
Kota Mataram memiliki beragam jenis produk kriya, yaitu rotan, tenun songket, ukiran kayu dan lain sebagainya.
“Ini yang harus dikembangkan, sehingga produk ini bisa jadi kualitas ekspor, dan bersaing dengan produk luar,” kata Sandiaga melalui keterangannya, Senin (08/11/2021).
Apabila sudah ada peningkatan dan kualitas makin terdepan, lanjut Sandi, maka produk-produk ini bisa menjadi bahan untuk peningkatan ekonomi dan juga kebangkitan ekonomi masyarakat Kota Mataram. Menurutnya, pelaku ekraf subsektor kriya diharapkan dapat mempekuat produknya dari sisi inovasi, kreativitas dan kolaborasi agar bisa memperluas pemasaran, khususnya di saat pandemi ini.
Di samping itu, Kemenparekraf terus berkomitmen dan konsisten dalam memberikan dukungan serta fasilitasi terkait pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif melalui berbagai program dan kegiatannya. Penyusun panduan Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainbility (CHSE), Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan gerakan Beli Kreatif Lokal yang digagas Kemenparekraf dan Kemenkomarves, menjadi ujung tombak.
“Melengkapi keseriusan kita mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif walau di tengah pandemi,” imbuhnya.
Dalam rangka peningkatan kualitas dan inovasi produk kriya, maka pihaknya mengadakan workshop yang dihadiri oleh ahli dan pakar di bidangnya masing-masing. Dengan begitu, masyarakat atau perajin bisa dibantu untuk mengembangkan produknya bagitu juga bagaimana mendapatkan modal untuk pengembangan produknya.
Selain itu, Kemenparekraf mendorong pemerintah daerah untuk mendorong masyarakat untuk ikut dalam program-program Kemenparekraf seperti Desa Wisata, Kabupaten/Kota Kreatif, Program Pengembangan SDM, Baparekraf for Startup, Bantuan Insentif Pemerintah, dan Apresiasi Kreasi Indonesia.